Karyawan
merupakan elemen terpenting sebagai motor penggerak perusahaan. Adalah penting
untuk menjaga passion dan semangat karyawan sehingga dengan begitu
mereka senantiasa berusaha bekerja dengan lebih baik dan efisien. Oleh sebab
itu, sebagai pimpinan kita harus memiliki kecakapan agar supaya semangat
karyawan kita di kantor tetap terjaga. Tulisan ini selanjutnya akan menyinggung
beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memelihara, bahkan melipat
gandakan semangat para karyawan.
Untuk
menjaga semangat karyawan agar selalu on fire, hal penting yang dapat
dilakukan oleh perusahaan adalah menjaga mood karyawan senantiasa
senang, happy, atau bahagia –bisa dikatakan metode ini sebagai yang
paling efektif. Sebab apabila emosi atau mood karyawan jauh dari kata
senang, maka bisa dipastikan mereka tidak dapat bekerja dengan seluruh
kemampuannya dan bahkan dapat berujung pada pengunduran diri (untuk mencari
yang lebih baik).
Memang,
hampir dapat dikatakan mustahil untuk membuat semua orang merasa happy,
tetapi setidaknya kita dapat berupaya untuk menjadikan mereka tidak merasa
benci berada di kantor. Sebagai pemimpin kita dapat melakukan hal-hal simple
yang dapat membuat
karyawan merasa nyaman berada di kantor, sehingga, meski lambat tetapi
pasti, hal itu dapat “memupuk” rasa senang di dalam diri karyawan agar tetap
tumbuh subur. Berikut tips yang dapat dilakukan:
1.
Satu
hari Casual
Jika perusahaan kita mewajibkan seluruh karyawan untuk
berpenampilan formal dan resmi, barangkali membuat agenda “satu hari casual” –dalam
arti tetap menjaga kepantasan dan kesopanan– adalah hal yang dapat kita
tawarkan kepada karyawan, sebab hal itu akan membangun
suasana relax dan nyaman pada saat bekerja. Ketika karyawan merasa relax
dalam bekerja, tentu mereka akan bekerja lebih baik. Selain itu, suasana relax
dan nyaman saat bekerja dapat meredam tekanan stres. Dalam hal ini, adalah
penting bagi semuanya bersepaham bahwa semua boleh mengenakan pakaian casual,
bahkan mengenakan jeans sekalipun tidak menjadi masalah, selagi tetap menjaga kepantasan
dan kesopanan sebagaimana telah di sebutkan. Perusahaan dapat menerapkan
kebijakan ini pada hari Jum’at misalnya bagi yang memiliki 5 hari kerja, atau
pada hari sabtu bagi perusahaan yang memiliki 6 hari aktif kerja.
2.
Waktu
yang fleksibel
Kedisiplinan waktu (jam kerja) merupakan hal yang
sangat penting, tetapi bagaimana dengan karyawan yang memiliki keluarga, anak
yang harus di antar-jemput sekolah, dan orang tua? Sudah pasti hal ini dapat
menjadi beban tersendiri bagi karyawan dan bahkan dapat memicu stres. Dalam hal
ini, solusi yang dapat kita tawarkan adalah memberikan fleksibilitas waktu bagi
karyawan yang memang benar-benar membutuhkan. Sebagai contoh, pada saat bekerja
tiba-tiba salah satu karyawan mendapat telfon dari rumah bahwa anak atau orang
tuanya sakit, sehingga meminta ijin untuk pulang lebih awal untuk mengantar
anak atau orang tuanya ke rumah sakit. Adalah tindakan bijak jika kita
memberikan fleksibilitas waktu, mengijinkan karyawan yang bersangkutan untuk
pulang lebih awal dengan catatan ia tetap harus bertanggungjawab terhadap
pekerjaannya. Empati yang kita berikan kepada karyawan sudah barang tentu akan menumbuhkan
sikap positif dalam diri karyawan.
3.
Company
meals
Company melas kiranya adalah hal tepat yang dapat
perusahaan agendakan, sebab hal ini akan membangun suasana nyaman dan
kebersamaan. Sebagai contoh, pada saat rapat atau evaluasi bulanan sekaligus
perusahaan juga mengagendakan acara makan bersama. Selain itu, perusahaan juga
dapat membuat acara outbond
bagi karyawan. Hal ini sangat efektif untuk menghilangkan stres yang
menumpuk pada saat melakukan pekerjaan.
Beberapa
hal yang sudah disebutkan di atas merupakan sedikit dari banyak hal yang dapat
kita dilakukan di perusahaan, tergantung strategi yang ingin kita terapkan. Namun,
hal terpenting yang perlu di ingat adalah a happy employee is a better
worker, karyawan yang senantiasa senang, happy, atau bahagia akanbekerja dengan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar