Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis terkesan semakin
meningkat. Barangkali, salah satu penyebabnya adalah dikarenakan semakin
banyak bermunculan industri atau perusahaan baik dalam skala kecil
maupun besar. Banyak bermunculannya perusahaan dengan produksi barang
yang sama tentunya menjadi problem tersendiri yang harus segera dapat
ditemukan solusinya.
Salah satu aspek penting terkait dalam hal produksi adalah karyawan. Mengapa demikian, sebab kualitas serta kinerja karyawan
memiliki pengaruh besar terhadap kualitas produk. Keberadaan karyawan
merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, sebab bakat, tenaga
dan kreativitas, sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Dengan demikian perusahaan dapat mencapati tujuan atau goal yang ingin dicapai.
Untuk sebagian karyawan,
harapan mendapatkan uang atau pendapatan merupakan satu-satunya alasan
untuk bekerja (mencari pekerjaan). Namun sebagian yang lain berpendapat
bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi
melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh
masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Mereka akan
merasa lebih dihargai lagi apabila menerima berbagai fasilitas dan
simbol-simbol status lainnya dari perusahaan dimana mereka bekerja.
Kesediaan karyawan
untuk mencurahkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, tenaga, dan
waktunya, sebenarnya mengharapkan adanya imbalan dari pihak perusahaan
yang dapat memuaskan kebutuhannya.
Menurut para ahli semisal Schuler dan Jackson, pada prinsipnya
imbalan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu imbalan intrinsik dan imbalan
ekstrinsik. Imbalan intrinsik yaitu imbalan yang diterima karyawan
untuk dirinya sendiri. Biasanya imbalan ini merupakan nilai positif
atau rasa puas karyawan terhadap dirinya sendiri karena telah
menyelesaikan suatu tugas yang baginya cukup menantang. Teknik-teknik
pemerkayaan pekerjaan, seperti pemberian peran dalam pengambilan
keputusan, tanggung jawab yang lebih besar, kebebasan dan keleluasaan
kerja yang lebih besar dengan tujuan untuk meningkatkan harga diri
karyawan, secara intrinsik merupakan imbalan bagi karyawan.
Imbalan ekstrinsik mencakup kompensasi langsung, kompensasi tidak
langsung dan imbalan bukan uang. Termasuk dalam kompensasi langsung
antara lain adalah gaji pokok, upah lembur, pembayaran insentif,
tunjangan, bonus; sedangkan termasuk kompensasi
tidak langsung antara lain jaminan sosial, asuransi, pensiun, pesangon,
cuti kerja, pelatihan dan liburan. Imbalan bukan uang adalah kepuasan
yang diterima karyawan dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan
psikologis dan/atau phisik dimana karyawan bekerja. Termasuk imbalan
bukan uang misalnya rasa aman, atau lingkungan kerja yang nyaman, pengembangan diri, fleksibilitas karier, peluang kenaikan penghasilan, simbol status, pujian dan pengakuan.
Menurut Schuler dan Jackson (1999) kompensasi dapat digunakan untuk
menarik orang-orang yang potensial atau berkualitas untuk bergabung
dengan perusahaan. Dalam hubungannya dengan upaya rekrutmen, program
kompensasi yang baik dapat membantu untuk mendapatkan orang yang
potensial atau berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkanoleh perusahaan.
Hal ini disebabkan karena orang-orang dengan kualitas yang baik akan
merasa tertantang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu, dengan
kompensasi yang dianggap layak dan cukup baik. Selain itu, pemberian
kompensasi juga berguna untuk mempertahankan karyawan yang baik. Jika
program kompensai dirasakan adil secara internal dan kompetitif secara
eksternal, maka karyawan yang baik (yang ingin dipertahankan oleh perusahaan) akan merasa puas.
Tujuan dari pemberian kompensasi tersebut saling terkait, artinya
apabila pemberian kompensasi tersebut mampu mengundang orang-orang yang
potensial untuk bergabung dengan perusahaan dan membuat karyawan yang
baik untuk tetap bertahan di perusahaan, serta mampu memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya, berarti produktivitas
juga akan meningkat dan perusahaan dapat menghasilkan produk dengan
harga yang kompetitif, sehingga perusahaan lebih dimungkinkan untuk
dapat mencapai sasaran strategisnya yaitu mempertahankan kelangsungan
hidup dan mengembangkan usaha.
Source: http://www.pelatihan-sdm.net/kompensasi-sebagai-motivator-kinerja-karyawan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar